Kuliner Legendaris di Semarang yang Wajib Dicoba

Kuliner Legendaris di Semarang yang Wajib Dicoba

Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah, adalah kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Di balik pesona arsitektur kolonial dan pemandangan alamnya yang menawan, kuliner tradisional Semarang menawarkan cita rasa khas yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Artikel ini akan mengulas berbagai kuliner legendaris di Semarang yang tak hanya menggoyang lidah tetapi juga menjadi ikon kuliner kota ini.

1. Lumpia Semarang

Sejarah Lumpia

Lumpia Semarang mungkin salah satu kuliner paling ikonik dari kota ini. Hidangan ini merupakan perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa yang dimulai sejak abad ke-19. Aslinya diperkenalkan oleh imigran Tiongkok yang menetap di Semarang dan menikah dengan penduduk lokal.

Cita Rasa dan Penyajian

Lumpia Semarang berisi campuran rebung, telur, dan daging ayam atau udang yang dibungkus dengan kulit lumpia dan digoreng hingga garing. Disajikan dengan saus kental berbahan dasar gula merah dengan aroma manis yang khas, lumpia ini menawarkan sensasi crispy di luar dan lembut di dalam.

Tempat Terkenal

Untuk mencicipi lumpia yang autentik, Anda bisa mengunjungi Lumpia Gang Lombok yang sudah berdiri sejak tahun 1930-an. Tempat ini tidak hanya menjual lumpia yang enak, tetapi juga menjadikan pengalaman kuliner Anda lebih kaya dengan suasana yang klasik.

2. Tahu Gimbal

Keunikan Tahu Gimbal

Tahu gimbal adalah sajian lain yang menambah kekayaan kuliner Semarang. Hidangan ini terdiri dari tahu yang digoreng, dicampur dengan gimbal (sejenis bakwan udang), ditambah lontong, tauge, dan kol. Semua bahan ini kemudian disiram dengan bumbu kacang yang khas.

Rasa yang kaya

Kelezatan tahu gimbal terletak pada bumbunya yang memiliki keseimbangan sempurna antara manis, gurih, dan pedas. Setiap gigitan akan memanjakan lidah Anda dengan kombinasi tekstur yang beragam.

Relasi Sosial

Tahu Gimbal Pak Eddy di daerah Simpang Lima adalah salah satu spot paling populer untuk menikmati hidangan ini. Tempat ini sering dikunjungi oleh warga lokal dan wisatawan yang ingin merasakan kehangatan kuliner tradisional sambil bersosialisasi.

3. Soto Bangkong

Asal Usul Soto Bangkong

Salah satu varian soto paling terkenal di Semarang adalah Soto Bangkong. Nama “Bangkong” berasal dari lokasi pertama warung ini di Jalan Bangkong, Semarang.

Komposisi dan Citarasa

Soto ini memiliki kuah bening dengan rasa yang ringan namun kaya akan bumbu. Komposisinya terdiri dari suwiran ayam, bihun, tauge, dan bawang goreng, disajikan dengan nasi atau lontong.

Historis

Warung Soto Bangkong menyuguhkan cita rasa yang konsisten sejak tahun 1950-an. Selain menikmati hidangan lezat, pengunjung juga bisa menikmati cerita sejarah tempat ini sembari berkuliner.

4. Wingko Babat

Sejarah dan Tradisi

Wingko Babat adalah kue tradisional yang terbuat dari campuran kelapa parut, tepung ketan, dan gula. Konon kue ini berasal dari Babat, sebuah kota kecil di Jawa Timur, namun menjadi terkenal di Semarang.

Tekstur dan selera

Kue ini memiliki tekstur yang kenyal di bagian dalam dengan rasa manis yang tidak terlalu dominan, membuatnya pas sebagai camilan sore.

Kunjungan Kuliner

Wingko Babad Kereta Api adalah tempat yang paling legendaris untuk membeli kue ini. Berlokasi di dekat Stasiun Tawang, wingko ini sering menjadi oleh-oleh khas Semarang yang dibawa pulang oleh para pelancong.

5. Bandeng Presto

Inovasi dan Pembuatan

Bandeng presto adalah kuliner khas yang lahir dari inovasi mengolah ikan bandeng dengan cara dipresto sampai durinya lunak. Proses